MUSEUM SUKABUMI

Loading

Archives December 25, 2024

Menjaga Kelestarian Budaya Lokal di Era Globalisasi


Menjaga kelestarian budaya lokal di era globalisasi menjadi tantangan yang tidak mudah. Dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin cepat, budaya lokal seringkali terpinggirkan dan terancam punah. Namun, penting bagi kita untuk tetap memperhatikan dan melestarikan budaya lokal agar tidak hilang ditelan arus modernisasi.

Menurut Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, seorang ahli sastra Indonesia, “Budaya lokal adalah identitas suatu bangsa. Jika kita tidak menjaga dan melestarikannya, maka kita akan kehilangan akar dari jati diri kita sebagai bangsa.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi yang mengancam.

Salah satu cara untuk menjaga kelestarian budaya lokal adalah dengan memberikan pendidikan dan pemahaman yang baik kepada generasi muda tentang pentingnya budaya lokal. Menurut Dr. Ani Susanti, seorang pakar budaya, “Generasi muda harus diberikan pemahaman yang mendalam tentang budaya lokal agar mereka dapat menghargai dan melestarikannya di tengah arus globalisasi yang kian mengglobal.”

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan juga sangat penting dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Menurut Dr. I Gede Arya Sugiartha, seorang ahli budaya Bali, “Kolaborasi antara berbagai pihak diperlukan untuk menyelamatkan budaya lokal dari kepunahan. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang kuat, masyarakat perlu aktif terlibat, dan dunia pendidikan harus memberikan pemahaman yang baik kepada generasi muda.”

Dalam konteks globalisasi yang semakin cepat, menjaga kelestarian budaya lokal bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan kesadaran dan kerja sama yang baik antara semua pihak, kelestarian budaya lokal dapat tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Budaya lokal adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama. Kita harus bangga akan warisan budaya kita dan tetap melestarikannya di era globalisasi ini.”